Kata-Kata Hikmat Nabi Isa a.s.

Home | About Me | Favorite Links | Contact Me | Family Photo Album | My Pets | Photos | Renungan Dan Pengalaman | corat carit | Sajak | Tafsir Mimpi | Blank page | Rampai Iklan | PUISI

Sebarang Dari Sebarang

Ocean
tanpa kata-kata hidup tak bermaya

 
Kata-kata hikmat nabi Isa
 
* Jangan banyak bicara selain zikir kepada Allah, supaya tidak beku hatimu, dan hati yang beku itu jauh dari Allah, dan jangan melihat kesalahan orang seakan -akan kamu sebagai Tuhan, dan lihatlah dengan kesedaran bahawa kamu hamba.Dan orang-orang itu hanya dua macam, sakit dan sehat. Maka kasihanilah yang sakit, dan syukurlah kepada Allah atas kesihatan.
 
*Sungguh ajaib keadaanmu itu, kamu giat bekerja untuk mendapatkan dunia yang pasti akan tiba padamu. tetapi tidak giat beramal untuk akhirat, padahal akhirat itu tidak dapat dicapai tanpa amal.
 
*Apakah gunanya membawa lampu bagi orang yang buta, sedang yang berguna hanya orang lain .Apakah gunanya rumah yang gelap jika lampunya di belakang rumah.Apakah gunanya kamu membicarakan ilmu hikmat padahal kamu tidak mengamalkannya. Alangkah banyaknya pohon, tetapi tidak semua berbuah, dan alangkah banyaknya ulama tetapi tidak semuanya dapat memimpin , alangkah banyaknya buah tetapi tidak semuanya baik, dan alangkah banyaknya ilmu tetapi tidak semuanya berguna.
 
*Pada suatu hari Nabi Isa b. Maryam a.s keluar kepada para sahabatnya dengan pakaian yang serba bulu, sambil menangis dan berubah wajahnya kerana sangat lapar, kering bibirnya kerana sangat haus, panjang bulu dada dan lengannya, lalu mengucap assalammualaikum, akulah yang menurunkan dunia ini di tempatnya dengan izin Allah, dan tidak heran dan juga tidak bangga,Hai Bani Israil, ringankan soal dunia ini supaya mulia bagimu akhirat, dan jangan menghina akhirat nescaya mulia bagimu dunia, sebab dunia ini bukan tempat kemuliaan , sebaliknya ia selalu membangkitkan fitnah dan kerugian. Jika kamu benar-benar kawan- kawanku dan sahabatku maka tetapkan dalam hatimu akan membenci dan memusuhi dunia, jika tidak demikian, maka kamu bukan sahabat dan kawanku. Hai Bani Israil, jadikanlah masjid sebagai rumahmu, dan kubur sebagai tempatmu, jadilah kamu bagaikan tamu, tidakkah kamu telah melihat burung-burung di udara tidak menanam dan mengetam, sedang Allah memberi rezeki kepada meraka, Hai Bani Israil, makanlah kamu dari roti tepung jagung dan rempah atau buah-buahan, dan ketahuilah bahawa kamu tidak sanggup mensyukuri itu, maka bagaimana akan mensyukuri yang lebih dari itu.
 
*Kamu yang menyimpan makanan untuk esok hari, dan esok hari akan datang dengan rezekinya , dan perhatikan semut, siapakah yang memberi rezeki?Jika kamu berkata: Semut perutnya kecil. maka perhatikan burung, jika burung bersayap, maka perhatikan binatang-binatang, alangkah besar badanya dan gemuknya.
 
*Hai para ulama, kamu telah menyeleweng dari jalan yang lurus, dan kamu telah cinta pada dunia, maka sebagaimana raja-raja penguasa -penguasa itu telah meninggalkan akhirat, maka tinggalkanlah dunia ini untuk mereka( yakni kerana tidak berhajat pada hikmatmu,maka kamu jangan berhajat pada dunia meraka).
 
* Ketika ditanya; Bagaimana keadaanmu di waktu pagi hari ini hai Ruhullah? Jawabnya; Saya di waktu pagi ini tidak memiliki apa yang aku harap, dan tidak dapat menolak apa yang aku takutkan, dan aku tergantung pada amalku sedang kebaikan bukan di tanganku, dan takada miskin yang lebih miskin daripadaku.
 
* Bukannya yang ajaib dari orang yang binasa, bagaimana ia menjadi binasa, tetapi yang ajaib itu ialah orang yang selamat, bagaimana ia dapat selamat.
 
* Jangan banyak bicara selain zikir kepada Allah, sebab banyak bicara menyebabkan beku hati, dan hati yang beku itu jauh dari Allah, tetapi engkau tidak mengetahui.
 
* Hai Bani Israil, kamu jangan bicarakan hikmat pada orang yang bodoh , bererti kamu telah aniaya pada hikmat itu, dan jangan kamu sembunyikan dari ahlinya maka beerti kamu aniaya pada hikmat itu dan pada orang-orang yang berhak itu. Dan jangan balas orang jahat dengan kejahatan maka hilang kebaikanmu di sisi Tuhanmu. Hai Bani Israil, semua urusan itu hanya terbahagi tiga:
1- urusan yang nyata baiknya maka ikutilah
2- urusan yang nyata sesatnya maka tinggalkanlah
3- urusan yang masih ragu maka kembalikan kepada Allah dan Rasul.
 
* Tiap kalimat yang bukan zikrullah itu sia-sia , dan tiap diam yang tidak untuk berfikir maka itu kelalaian, tiap pandangan yang bukan perhatian itu permainan, maka untung orang yang perkataannya zikrullah, diamnya untuk berfikir, dan pandanganya pengertian.
 
* Dan jangan melihat kesalahan orang-orang , seakan-akan kamu sebagai Tuhan, dan lihatlah dengan kesedaran bahwa kamu hamba. Dan orang-orang itu hanya dua macam, sakit dan sihat. Maka kasihanilah yang sakit, dan syukurlah kepada Allah atas kesihatan.
 
* Kamu adalah garam dunia, kalau kemanisan garam telah hilang, apakah lagi yang dapat memasinkan makanan.

hakcipta terpelihara jadong