5- Kata mereka itu, Al-Quran itu hanyalah cerita-cerita purbakala yang disalin
Muhammad, yang diterimanya pagi dan petang
6- Katakanlah kepada mereka; Al- Quran itu diturunkan Allah yang mengetahui segala rahsia
di langit dan bumi, Ialah yang pengampun lagi Pengasih
7- Celaka! Bagi sekelian pemfitnah yang banyak sekali dosanya
8- Ia dengar ayat-ayat Allah dibacakan atasnya, ia terus menerus takbur seperti tidak pernah
mendengarnya, seolah-olah pada kedua telinganya ada sumbat, maka beritahukanlah kepada orang-orang yang demikian itu, bahwa
akan ada azab yang amat pedih untuknya.
* Apabila Rasulullah duduk pada sesuatu tempat melakukan dakwah agama Islam dan sebagainya,
serta membacakan ayat-ayat Al-Quran, sebagai pokok pengajaran agama Islam, di mana terdapat pula peringatan-peringatn terhadap
orang Quraisy yang masih membangkang dan menentang agama Islam, maka mereka ini akan menerima malapetaka, yang akan menimpa
mereka sebagaimana yang telah menimpa umat-umat yang telah lalu.
Manakala Rasulullah sudah selesai menyampaikan dakwahnya dengan baik dan teratur, kemudian
beliau kembali ke tempatnya, datanglah An-Nadhar b. Al-Haris b. Qaladah....., duduk di tempat bekas Rasulullah duduk serta
mengadakan pelbagai cerita dan kisah-kisah Parsi dahulukala. umpamanya cerita Rustam Al-Sindir , cerita Isfindiyar dan lain-lain
raja Parsi.
An-Nadhar mengatakan kepada pendengar-pendengar cerita itu bahwa ceritanya
lebih baik dari cerita Muhammad dan cerita-cerita Muhammad mengenai umat-umat yang lalu adalah dongengan.